MENU

Halaman

Senin, Februari 22, 2021

Produksi sebagai kegiatan ekonomi



1. Pengertian produksi
Dalam pengertian sehari-hari, produksi sering diartikan sebagai tindakan menghasilkan barang-barang. Produksi berkaitan dengan pabrik. 
Dalam ilmu ekonomi, kegiatan produksi tidak hanya sekedar menghasilkan barang-barang, tetapi jauh lebih luas. Misalnya menggali batu tambang juga termasuk kegiatan produksi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kegiatan produksi adalah kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Ada dua macam jenis produksi yaitu:
a. Produksi barang (kegiatan produksi yang menghasilkan barang)
b. Produksi jasa (kegiatan produksi yang menghasilkan jasa untuk memenuhi kebutuhan)

2. Tujuan kegiatan produksi
Tujuan kegiatan produksi secara umum adalah untuk  memenuhi kebutuhan manusia agar mencapai kemakmuran. Bagi pihak produsen, tujuan produksi adalah untuk meningkatkan keuntungan serta menjaga kelangsungan hidup perusahaan.

3. Faktor-faktor produksi
Faktor produksi adalah, segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa. Faktor produksi terdiri dari:
a. Faktor produksi alam (natural resources) yaitu semua kekayaan alam yang dapat digunakan untuk proses produksi. Yang termasuk dalam faktor produksi alam meliputi: SDA dari tanah, air, udara, sinar matahari, dan hasil dari perut bumi (tambang).

b. Faktor produksi tenaga kerja (labour)
Yaitu, faktor produksi yang berupa SDM (Sumber Daya Manusia).

c. Faktor produksi keahlian (skill) atau  kewirausahaan (enterpreneurship)
Faktor ini sangat penting dalam menentukan maksimal atau tidak suatu proses produksi. Faktor ini berperan dalam mengoordinasikan atau mengarahkan faktor produksi lainnya agar dapat meningkat.

d. Faktor produksi modal (capital)
Yaitu, segala penunjang dalam mempercepat atau menambah kemampuan dalam memproduksi.

Kamis, Februari 11, 2021

SISTEM PEMBAYARAN PEMERINTAH

 

Dalam anggaran pemerintah belanja merupakan hal penting, belanja akan membebani anggaran setelah barang atau jasa diterima.

1.      Pengertian Belanja Daerah

Belanja adalah semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana. Belanja daerah merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran. Dan tidak akan diperoleh kembali pembayaran.

2.      Macam-macam Belanja Negara

Belanja negara meliputi hal-hal berikut:

a.       Belanja Pegawai (kompensasi dalam bentuk uang maupun barang yang diberikan kepada pegawai negeri, pejabat negara dan pensiunan)

b.      Belanja Barang (pengeluaran untuk pembelian barang dan atau jasa yang habis pakai untuk memproduksi barang/ jasa yang dipasarkan maupun yang tidak di pasarkan serta pengadaan barang yang dimaksud untuk diserahkan atau dijual kepada masyarakat) Belanja barang diperlukan untuk:

·         Belanja barang operasional (pembelian barang yang habis pakai untuk kegiatan sehari-hari pemerintahan)

·         Belanja Non operasional (pembelian barang/jasa yang habis pakai yang digunakan berkaitan dengan stategi pencapaian target)

·         Belanja barang Badan Layanan Umum (pengeluaran anggaran operasional BLU)

·         Belanja barang untuk masyarakat atau entitas lain

c.       Belanja Modal (pengeluaran untuk pembayaran perolehan aset dan atau menambah nilai aset tetap/ aset lainnya yang memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi)

d.      Belanja bunga utang (pembayaran kewajiban atas penggnaan pokok, baik utang dalam negeri maupaun luar negeri)

e.       Belanja Subsidi (Alokasi anggran yang diberikan kepada perusahaan/ lembaga untuk memproduksi, menjual, mngekspor, atau mengimpor barang dan jasa yang memenuhi hajat hidup orang banyak). Belanja subsidi terdiri dari : belanja Energi, Non energi dan hibah.

f.        Belanja bantuan sosial (transfer uang atau barang yang diberikan oleh pemerintah pusat/ daerah kepada masyarakat guna melindungi dari kemungkinan terjadinya risiko sosial)

g.      Belanja lain-lain

 

 

 

3.      Kebijakan belanja daerah dan manajemen belanja daerah

Kebijakan belanja berkaitan dengan penentuan apa yang akan dilakukan yang berimplikasi pada kebutuhan pengeluaran atau belanja. Sedangkan manajemen belanja berkaitan dengan bagaimana melaksanakan anggaran untuk membiayai aktivitas secara ekonomis, efisien dan efektif.

a.       Kebijakan belanja daerah

Kebijakan daerah dituangkan dalam dokumen perencanaan daerah yaitu: kebijakan umum APBD, prioritas dan plafon anggaran, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Arah kebijakan anggran dipengaruhi oleh kebiajkan ekonomi yang diambil pemrintah daerah namun memiliki kunci tujuan : 1) Pertumbuhan ekonomi, 2) Pererataan ekonomi, 3) stabilitas ekonomi.

b.      Manajemen Belanja Daerah

Manajemen belanja daerah memiliki 3 tujuan pokok yang hendah dicapai yaitu: 1) menjamin dilakukannya disiplin fiskal melalui pengendalian belanja, 2) dilakukannya alokasi anggaran sesuai dengan kebijakan dan prioritas, 3) menjamin efisiensi dan efektivitas alokasi anggaran. Manajemen belanja mengacu pada prinsip transparansi dan akuntabilitas, disiplin anggaran keadilan anggran serta efisiensi dan efektivitas anggaran.

Dalam segi disiplin anggaran, anggaran belanja yang dianggarkan merupakan batas tertinggi, jadi diusahakan yang terealisasi tidak melebihi yang dianggarkan. Dalam prinsip keadilan, pemerataan belanja khususnya dalam pemberian pelayanan umum harus dialokasikan secara adil dan merata.

Menurut pengalaman pengelolaan keuangan pemerintah dalm program efisiensi sering mengalami hambatan karena beberapa alasan yaitu:

·         Pengeluaran tidak berorientasi pada kepentingan publik

·         Pengeluaran tidak berorientasi pada kinerja

·         Pengeluaran berorientasi jangka pendek

·         Pemerintah daerah tidak proaktif dan hanya bersifat reaktif

·         Tidak adanya pengetahuan yang memadai mengenai sifat-sifat biaya.

Selasa, Februari 09, 2021

Dokumen Administrasi Untuk Usaha

 

A.    Dokumen Administrasi Surat Untuk Usaha

Administrasi dokumen dalam bentuk surat perlu dipelajari, terutama surat yang menyangkut kegiatan sebuah usaha. Dalam operasional sebuah usaha tentu pasti akan ada surat masuk ataupun surat keluar. Surat sendiri memiliki fungsi penting sebagai salah satu media komunikasi tertulis yang menyampaikan informasi dari pihak satu kepada pihak lainnya. Selain itu surat juga berfungsi sebagai alat pengingat serta bukti tertulis yang dapat dijadikan sebagai nilai historis. Berikut ini adalah jenis surat-surat niaga:

1)      Surat perkenalan (surat niaga yang menjadi media promosi untuk memperkenalkan hasil produk usaha.

2)      Surat penawaran (merupakan surat yang diterbitkan untu menawarkan barang yang dijual)

3)      Surat permintaan penawaran (merupakan surat yang dikirim oleh calon pembeli yang diajukan kepada penjual untu meminta penjual menawarkan produknya)

4)      Surat pesanan (surat yang diterbitkan oleh pembeli kepada penjual untu keperluan memesan atau meminta barang atau jasa yang hendak dibeli, bisa juga dilakukan oleh penjual terhadap pemasoknya)

5)      Surat konfirmasi pesanan (merupakan surat tanggapan atas surat pesanan, surat ini dikirimkan oleh penjual kepada pembeli atas pesanannya yang berisi detail barang pesanan dll)

6)      Surat pemberitahuan pengiriman (surat yang berisi pemberitahuan penjual kepada pembeli bahwa barang yang telah disepakati telah siap dikirim)

7)      Surat pengaduan (surat yang berisi komplain pembeli terhadap penjual apabila ada ketidak sesuaian barang)

8)      Surat penagihan (surat yang dibuat untuk menagih utang yang telah jatuh tempo)

 

B.     Dokumen Administrasi Laporan untuk Usaha

Laporan adalah suatu bentuk penyampaian informasi, data atau berita baik secara lisan maupun tertulis. Laoran sendiri berfungsi untuk bahan pertanggung jawaban, alat menyampaikan informasi serta bisa juga sebagai alat pengawasan dan penilaian terhadap sebuah usaha. Berikut ini adalah jenis-jenis laporan:

1)      Berdasarkan waktu :

·         Laporan berkal/ periodik (laporan yang dibuat secara rutin)

·         Laporan insidental (laporan yang dibuat apabila ada kejadian insidental)

2)      Berdasarkan bentuk:

·         Laporan berbentuk surat

·         Laporan berbentuk naskah

·         Laporan berbentuk memo

3)      Berdasarkan penyampaikan

·         Laporan lisan

·         Laporan tertulis

·         Laporan visual

4)      Berdasarkan sifat

·         Laporan biasa (laporan yang isinya umum)

·         Laporan penting (laporan yang berisi informasi penting dan rahasia)

5)      Berdasarkan isinya

·         Laporan informatif (laporan yang hanya berisi informasi)

·         Laporan rekomendasi (berisi penilaian sekilas tanpa adanya pembahasana lebih lanjut)

·         Laporan analisis (laporan yang berisi analisa secara mendalam)

·         Laporan kelayakan (laporan yang berisi tentang hasil penentuan kelayakan atau pemilihan mana yang terbaik)

·         Laporan pertanggungjawaban (laporan berisi pertanggungjawaban tugas seseorang atau kelompok atas tugas yang dilakukannya).

Sabtu, Februari 06, 2021

Cerpen Fantasi: Lima Bodyguard Super

 



Di hamparan galaksi lain selain Galaksi Bima Sakti ada sebuah negara yang maju bernama Negara Saba’. Teknologi berkembang dengan cepat disana. Semua transportasi sudah diatur dengan canggih dan rapi, semua hal serba di atur oleh teknologi yang canggih. Bukan hanya itu, udara di sana sangat bersih, terbebas dari polusi udara. Masyarakat yang tinggal di sana hidup dengan damai, jarang sekali ada pertempuran di Negara tersebut. Sampai pada suatu hari ketamakkan dari wakil presidennya yang bernama Surya membuat negara tersebut menjadi sedikit ricuh. Sifat tamak dari Surya mengakibatkan dia dipecat menjadi wakil presiden. Namun Surya tidak bisa menerima pemecatan yang dilakukan terhadap dirinya. Akhirnya Surya menciptakan monster yang sangat kuat dengan kecerdasan yang ia miliki. Sejak awal Surya memang dikenal dengan salah satu wakil presiden Negeri Saba’ yang jenius, namun dia tidak bisa memanfaatkan kejeniusannya untuk hal yang baik.

Hingga suatu hari monster yang dibuat oleh Surya muncul di tengah kota Saba’ dan membuat kekacauan. Semua orang sangat terkejut melihat monster dengan ukuran besar mengamuk tiba-tiba di tengah kota. Suasana kota menjadi sangat semrawut, orang-orang hanya bisa mondar-mandir mencari tempat perlindungan agar tidak terkena serangan dari monster tersebut. Kemudian tiba-tiba muncul seseorang yang terbang dengan sayap terbentang gagah di lengan kanan dan kirinya langsung berdiri di depan monster yang mengamuk. Beberapa saat kemudian muncullah sesorang dengan tiba-tiba berdiri tepat disebelah lelaki bersayap. Kali ini dia terlihat lebih konyol, tapi tidak mengurangi kegagahannya. Dengan beberapa gerakan, tiba-tiba dirinya bisa membelah menjadi 5 orang dengan wajah yang sama, hampir tak bisa mengenali mana yang asli dan mana yang bayangan. Kemudian dengan kecepatan seperti cayaha dan terlihat seperti kilat, berdirilah sesorang dengan gaya yang tampan dan gagah berdiri disebelah dua lelaki yang sebelumnya. Semua mata memandang mereka bertiga dengan kagum. Sampai mereka tidak menyadari ada dua orang lagi yang berjalan dengan keren menuju tempat lelaki bertiga tersebut. Hingga salah satu diantara warga ada yang menyadarinya. “hei lihat itu disana masih ada dua orang lagi”. Mendengar ucapan tersebut, semua mata teralihkan ke tempat dimana orang tersebut menunjukkan jarinya.

Akhirnya kelima lelaki tersebut berdiri dihadapan monster dengan gagahnya. Mereka sudah bersiap untuk mengeluarkan kekuatan mereka masing-masing. Monster terlihat semakin mengamuk, dan mulai menghancurkan semua yang ada di sekelilingnya. Kelima lelaki tadi mulai menyerang monster dengan kekuatan mereka masing-masing bergantian, hingga membuat monster tak lagi bisa berkutik. Namun tiba-tiba monster tersebut menghilang dan membuat semua orang yang menyaksikan tercengang. Bahkan kelima laki-laki yang tadi berusaha keras melumpuhkan monster juga terkejut. Semua orang benar-benar tidak tahu dimana monster tersebut, kelima lelaki tersebut mulai memeriksa daerah disekitar. Setelah memastikan bahwa monster benar-benar telah pergi, kelima lelaki tadi langsung pergi meninggalkan tempat kejadian.

Di sebuah rumah yang tidak mewah namun cukup bagus, kelima lelaki yang melawan monster tadi berkumpul dan berbincang memikirkan apa yang telah terjadi di kota tadi.. Diketahui nama mereka adalah, Rangga si bayangan seribu yang memiliki kekuatan dapat membagi dirinya menjadi seribu bayangan dan juga yang paling konyol, Petra si kilat dengan kekuatan teleportasinya, Wijaya yang dapat mengendalikan pikiran, Arok yang memiliki sayap untuk terbang serta pesona ketampanan yang sedikit lebih banyak dari yang lain, serta Mada lelaki yang paling kuat dan berotot diantara semuanya. Kelima lelaki tadi adalah 5 sahabat alumni pertama dari sekolah super yang didirikan oleh Negara Saba’. Beberapa tahun lalu Negara Saba’ mulai membuka sekolah yang diperuntukkan untuk mereka yang ingin memiliki kemampuan lebih, dan kelima lelaki tadi adalah sebagian dari alumni pertama sekolah tersebut. Dari sekolah tersebut mereka mulai membangun persahabatan, meskipun mereka memiliki karakter yang berbeda. Meski begitu mereka tetap kompak, karena mereka memiliki tujuan yang sama untuk Negera Saba’. Di ruang tengah di rumah tersebut kelima lelaki super tersebut memperbincangkan monster yang telah mengamuk di tengah kota dan menghilang. “kok bisa menghilang sih monster tadi, padahal tinggal sedikit lagi kalah”. Ucap Rangga. Yang lain hanya menanggapi dengan dingin dan sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Keesokan harinya kerusakan kota yang diakibatkan monster telah kembali kebentuk semula, presiden Negeri Saba’ dengan cekatan memperbaiki fasilitas kota yang rusak. Kecekatan presiden memperbaiki fasilitas umum membuat rakyat seakan tidak menyadari kejadian yang mengejutkan seperti kemarin telah terjadi. Semua orang hari ini bisa memulai lagi harinya tanpa terganggu sedikitpun. Namun disaat semua orang sudah mulai tenang tiba-tiba monster dengan bentuk lain muncul di tengah kota, kali ini tidak lama seperti kemarin. Monster tersebut hanya merusak fasilitas kota dan sedikit mengacau dan kemudian menghilang. Lalu kembali dengan cekatan pemerintah memperbaiki kerusakan secepat mungkin. Namun kejadian tersebut terus berulang sampai seminggu. Dan akhirnya presiden Negeri Saba’ membuat keputusan, karena beliau tidak mau membuat rakyatnya tidak nyaman dan selalu cemas.

Tiba-tiba di sebuah layar lebar yang tertera di berbagai sudut kota terpampang wajah dari presiden kebanggaan Negeri Saba’. Kemunculan beliau tersebut bukan tanpa alasan begitu saja, beliau mengumumkan sayembara “Selamat pagi rakyatku semua, mohon maaf atas kejadian yang mengacaukan kemarin. Setelah diselediki lebih lanjut, tenyata kejadian kemarin disebabkan oleh ulang mantan wakil presiden kita yang tidak bisa menghilangkan sifat tamaknya. Oleh karena itu, apabila salah satu dari kalian ada yang berhasil melumpuhkan monster saya akan langsung mengangkat kalian menjadi wakil saya di pemerintahan. Demikian yang dapat saya sampaikan terimakasih. Selamat beraktivitas kembali” begitulah pesan yang disampaikan presiden. Mendengar informasi tersebut sedikit membuat keributan di antara rakyat. Mereka membicarakan lima sosok lelaki yang tempo hari hampir berhasil mengalahkan monster. Bahkan di televisi, profil kelima cowok tersebut telah terekspos, karena untuk memperoleh info mereka merupakan hal yang sangat mudah dilakukan di Negeri yang sudah berbasis teknologi ini. Seantero Negeri Saba’ kini mengetahui profil mereka.

Namun, kehebohan tersebut belum disadari oleh kelima cowok tersebut. Di rumah, mereka melakukan aktivitas mereka masing-masing. Dan tiba-tiba di sebuah berita televisi menyampaikan kondisi kekacauan yang diakibatkan oleh monster baru. Setelah kelima lelaki super menyadari kondisinya, mereka bergegas ke tempat kejadian dan dengan kekuatan penuh dan strategi yang baik mereka melawan monster tersebut. Wijaya bertugas mengendalikan pikiran dari Surya yang mengontrol monster tersebut, sehingga akhirnya Surya dapat ditangkap. Keempat superhero lainnya dengan sekuat tenaga menyerang monster tersebut secara bertubi-tubi. Serangan terakhir dan berhasil membunuh monter tersebut dilakukan oleh Mada dengan kekuatan gadanya. Semua rakyat yang melihat kejadian tersebut bersorak dengan gembira atas keberhasilan mereka melumpuhkan musuh.

Mengetahui bahwa monster telah dikalahkan oleh lima lelaki super, terutama karena pukulan telak Mada dengan gadanya, serta sudah tertangkapnya Surya, presiden mengundang kelima lelaki super tersebut ke istana negara. Presiden yang mengetahui monster terbunuh dengan gada milik Mada, akhirnya memberikan tawaran kepada Mada untuk menjadi wakil presidennya. Dengan Lantang dan tanpa ragu Mada menjawab tawaran presiden “sebelumnya saya sangat berterimakasih kepada Bapak, tapi sebenarnya yang membunuh monster tersebut bukan hanya saya pak, tapi itu adalah hasil dari kerjasama kita berlima, jadi tidak etis kalau saya menerima tawaran bapak sendiri, lagipula saya tidak berniat menjadi politikus, saya lebih senang menjaga Negeri ini dengan cara seperti ini bersama dengan mereka” sambil menunjuk teman-temannya yang sedang menikmati hidangan.

Pak presiden memahami apa yang dipikirkan oleh Mada dan semakin salut dengan kelima anak tersebut. Akhirnya presiden memutuskan untuk menjadikan kelima superhero tersebut menjadi pengawal pribadinya. Dan sejak saat itu kelima lelaki super tersebut menjadi pengawal presiden dan menjaga Negeri Saba’ dengan cara mereka sendiri

Selasa, Februari 02, 2021

JENIS-JENIS LAPORAN KEUANGAN DESA dan PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

 1.      LAPORAN REALISASI ANGGARAN DESA

Laporan ini memuat anggaran dan realisasi selama periode pelaporan serta menyediakan informasi mengenai apakah sumber daya ekonomi telah diperoleh dan digunakan sesuai anggaran yang telah ditetapkan.

Unsur-unsur yang ada pada laporan realisasi anggaran adalah:

  • a.       Pendapatan desa, meliputi (pendapatan asli desa, pendapatan transfer, pendapatan lain-lain)
  • b.      Belanja desa, meliputi (belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja modal, belanja tak terduga)
  • c.       Surplus/defisit
  • d.      Pembiayaan (penerimaan dan pengeluran pembiayaan)
  • e.       Selisih lebih/ selisih kurang pembiayaan anggaran desa
  • f.        Informasi kas

 

2.      LAPORAN NERACA (KEKAYAAN MILIK DESA)

Memberikan informasi mengenai aset (kekayaan) dan kewajiban entitas pemerintah desa pada tanggal pelaporan dan perubahan kekayaan selama periode berjalan. Tujuannya untuk melakukan penilaian terhadap kemampuan desa dalam menyelenggarakan kegiatan. Disajikan secara komparatif. Pos-pos yang disajikan antara lain:

a.       Aset

·         Kas

·         Piutang

·         Persediaan

·         Investasi

·         Aset tetap

·         Aset lainnya

b.      Kewajiban

c.       Ekuitas

 

3.      CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Isi laporan ini berisi semua informasi penting baik yang telah tersaji dalam neraca dan LRA maupun yang tidak tersaji. Biasanya berisi tentang:

  • ·         Informasi umum tentang entitas pemerintah desa
  • ·         Informasi tentang geografis dan kondisi umum desa, potensi sumber pendapatan masyarakat
  • ·         Ikhtisar pencapaian target keuangan selama satu tahun pelaporan berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian realisasi pendapatan dan belanja
  • ·         Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada LRA atau Neraca
  • ·         Informasi lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar

 

4.      LAPORAN PROGRAM PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAH YANG MASUK KE DESA

Laporan ini berisi tentang program pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah yang masuk ke desa. Dalam laporan ini dijelaskan program yang sudah terlaksana maupun yang belum terlaksana.

 

 

 

 

 

 

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

A.    GAMBARAN UMUM PERENCANAAN DESA

Perencanaan pembangunan adalah proses tahapan kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah desa dengan melibatkan Bdan Permusyawaratan Desa dan unsur masyarakat secara partisipatif guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya desa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan desa.

Perencanaan pembangunan desa meliputi tiga bidang yaitu: (1) perencanaan pembangunan desa mencakup bidang penyelenggaraan pemerintah desa, (2) bidang pembangunan desa, (3) bidang pembinaan masyarakat desa dan pemberdayaan masyarakat desa.

Perencanaan pembangunan desa disusun secara berjangka dan ditetapkan dengan peraturan desa yaitu meliputi:

  • ·         Rencana Pembangunan Desa Jangka Menengah (RPJM) perencanaan pembangunan desa dengan jangka waktu 6 (enam) tahun
  • ·         Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau disebut juga Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) merupakan perencanaan desa jangka pendek (1 tahun) yang meliputi penjabaran dari RPJM.

 

Perencanaan desa harus disusun dan ditetapkan berdasarkan hasil kesepakatan dalam musyawarah desa yang pelaksanaannya paling lambat bulan Juni tahun anggaran berjalan.

 

B.     RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM DESA)

RPJM Desa memuat visi dan misi kepala desa, arah kebijakan pembangunan desa, serta rencana kegiatan yang meliputi 3 bidang pembangunan desa. RPJM Desa ditetapkan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak dilantik kepala desa. Kepala desa menyusun RPJM dengan mengikutsertakan unsur masyarakat dengan mempertimbangkan unsur objektif desa dan prioritas program. Berikut ini adalah tahapan penyusnan RPJM.





Senin, Februari 01, 2021

PERILAKU KONSUMSI SEBAGAI KEGIATAN EKONOMI

1.      PENGERTIAN, CIRI-CIRI DAN PEMBAGIAN BENDA KONSUMSI

a.      Pengertian

Konsumsi dalam ilmu ekonomi adalah kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan faedah atau manfaat suatu benda (barang atau jasa) dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Kata kunci yang perlu di perhatikan adalah tujuan penggunaan benda itu untuk apa. Contoh: Deni memiliki ruang untuk olahraga lengkap dengan peralatan fitnesnya, setiap pagi Deni menggunakan tempat tersebut untuk berolahraga memenuhi hobinya, sedangkan pada siang hari biasanya Deni menyewakan ruang tersebut sebagai fitnes center untuk dapat digunakan orang lain. Maka dari contoh itu pagi hari ruang tersebut digunakan untuk kegiatan konsumsi, siangnya tidak.    

b.      Ciri-ciri

Adapun ciri-ciri benda konsumsi meliputi:

·         Benda yang dikonsumsi adalah benda ekonomi (benda yang butuh pengorbanan dalam mendapatkannya)

·         Benda yang dikonsumsi ditujuakan untuk memenuhi kebutuhan hidup

·         Manfaat, nilai atau volume benda yang digunakan tersebut akan habis sekaligus atau berangsur-angsur

c.       Pembagian benda konsumsi

Atas dasar habis tidaknya suatu benda pada saat dikonsumsi, benda konsumsi dibedakan dibedakan sebagai berikut:

·         Benda yang habis dalam sekali pemakaian. Contoh: makanan, minuman, obat-obatan

·         Benda yang pemakaiannya berulang-ulang. Contoh: pakaian, rumah, laptop, Smart phone


2.      TUJUAN KEGIATAN EKONOMI

Seperti yang sudah tertera dalam pengertian kegiatan konsumsi, tujuan kegiatan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup secara langsung.

 

3.      FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI

Faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi dibedakan menjadi 2 yaitu 1) faktor ekonomi dan 2) faktor nonekonomi:

1)      Faktor ekonomi

a)      Tingkat pendapatan (pada umumnya semakin tinggi pendapatan seseorang akan semakin tinggi pula jenis barang dan jasa yang dikonsumsi)

b)      Tingkat harga barang dan jasa (harga sudah pasti akan mempengaruhi jumlah konsumsi, semakin tinggi harga barang dan jasa semakin sedikit jumlah barang dan jasa yang dikonsumsi)

c)      Ketersediaan barang dan jasa (apabila ketersediaan barang tidak ada, tidak akan bisa mengkonsumsi barang tersebut)

2)      Faktor nonekonomi

a)      Jumlah tanggungan keluarga (semakin banyak tanggungan keluarga maka akan semakin banyak pula jumlah barang atau jasa yang dikonsumsi)

b)      Tingkat pendidikan (semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin beragam barang dan jasa yang dikonsumsi)

c)      Tempat tinggal (lingkungan dimana orang tinggal akan mempengaruhi barang apa yang akan dikonsumsi orang tersebut)

d)      Lingkungan sosial, budaya, agama dan adat istiadat (orang yang tinggal di daerah adat tertentu dengan budaya tertentu akan membutuhkan barang dan jasa yang berbeda dengan daerah lain)

 

4.      TEORI PERILAKU KONSUMEN

Konsep dasae dari perilaku konsumen dalam kegiatan konsumsi adalah “selalu berusaha mencapai utilitas yang maksimal dari pemakaian benda yang dikonsumsinya” konsep utilitas adalah derajat seberapa besar barang atau jasa dapat memenuhi kebutuhan seseorang. Utilitas berkaitan dengan kepuasan seseorang dalam menggunakan barang atau jasa, oleh karena itu utilitas disebut juga nilai guna. Contoh: anda akan merasa puas apabila sudah bisa menggunakan barang dari merek terkenal, atau anda merasa puas apabila barang tersebut membuat anda nyaman.

Teori perilaku konsumen menjelaskan bagaimana seorang konsumen memilih produk yang diyakini akan memberikan kepuasan maksimum dengan dibatasi oleh pendapatan dan harga barang. Teori perilaku konsumen dilakukan dengan 2 pendekatan yaitu:

1)     Pendekatan kardinal (utilitas marjinal) : pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari konsumsi barang dapat diukur dengan satuan tertenu seperti uang, jumlah atau buah. Semakin besar jumlah barang yang dikonsumsi, semakin besar pula tingkat kepuasan konsumen. Terkait kepuasan konsumen ini Herman Heinrich Gossen melakukan penelitian dan berhasil mengemukakan dua hukum yang berlaku yaitu:

a.      Hukum Gossen I

Dalam hukum Gossen I berbunyi: “Jika pemenuhan suatu jenis barang dilakukan secara terus menerus, rasa nikmatnya atau puasnya mula-mula tinggi, namun semakin lama kenikmatan tersebut semakin menurun sampai pada akhirnya mencapai batas jenuh”

b.      Hukum Gossen II

Dalam Hukum Gossen II ini menyinggung bahwa konsumen memiliki kebutuhan yang beragam tapi dengan pendapatan yang terbatas, maka dari itu konsumen akan mengatur pemenuhan kebutuhannya sesuai tingkat intensitasnya (Kebutuhan tidak akan dipenuhi apabila kebutuhan primer belum terpenuhi) . Jadi Hukum Gossen II berbunyi “konsumen akan melakukan konsumsi sedemikian rupa sehingga nilai guna marjinal setiap barang dan jasa yang dikonsumsi akan sama”.

2)      Pendekatan Ordinal

Pendekatan ordinal digunakan karena pendekatan kardinal memiliki bebrapa kelemahan, antara lain: (1) terlalu subjektif dalam menentukan nilai guna total dan nilai guna marginal, (2) hanya membahas konsumsi barang-barang sederhana. Pendekatan ordinal lebih memberikan penekanan pada preferensi, yaitu “barang A lebih saya sukai dibandingkan barang B”, pendekatan ini membuat ranking atau urutan kombinasi barang yang dikonsumsi.

Pendekatan ordinal menggunakan kurva indiferensi. kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan berbagai titik kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan sama. Pengukuran dengan kurva ini didasarkan pada asumsi:

·         Konsumsi mempunyai pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang dinyatakan dalam bentuk peta indiferensi

·         Konsumen memiliki pendapatan tertentu

·         Konsumen berusaha mendapatkan kepuasan maksimal dari barang yang dikonsumsinya

·         Kurva indiferensi yang semakin jauh dari titik nol (ordinal) menggambarkan kepuasan yang semakin tinggi.


sumber: S, Alam. 2017. Ekonomi Bisnis. Jakarta: PT. Penerbit Erlangga.


Review Drama : Happiness

  Detail Drama: Happiness Revised romanization: Happiness Hangul: 해피니스 Director: Ahn Gil-Ho Writer: Han Sang-Woon Network: tvN, TVING Episod...