Senin, Februari 22, 2021
Produksi sebagai kegiatan ekonomi
Kamis, Februari 11, 2021
SISTEM PEMBAYARAN PEMERINTAH
Dalam
anggaran pemerintah belanja merupakan hal penting, belanja akan membebani
anggaran setelah barang atau jasa diterima.
1.
Pengertian Belanja Daerah
Belanja adalah semua
pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana. Belanja
daerah merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran. Dan tidak akan
diperoleh kembali pembayaran.
2.
Macam-macam Belanja Negara
Belanja negara meliputi hal-hal
berikut:
a. Belanja
Pegawai (kompensasi dalam bentuk uang maupun barang yang
diberikan kepada pegawai negeri, pejabat negara dan pensiunan)
b. Belanja
Barang (pengeluaran untuk pembelian barang dan atau jasa
yang habis pakai untuk memproduksi barang/ jasa yang dipasarkan maupun yang
tidak di pasarkan serta pengadaan barang yang dimaksud untuk diserahkan atau
dijual kepada masyarakat) Belanja barang diperlukan untuk:
·
Belanja barang operasional (pembelian
barang yang habis pakai untuk kegiatan sehari-hari pemerintahan)
·
Belanja Non operasional (pembelian
barang/jasa yang habis pakai yang digunakan berkaitan dengan stategi pencapaian
target)
·
Belanja barang Badan Layanan Umum (pengeluaran
anggaran operasional BLU)
·
Belanja barang untuk masyarakat atau
entitas lain
c. Belanja
Modal (pengeluaran untuk pembayaran perolehan aset dan atau
menambah nilai aset tetap/ aset lainnya yang memberikan manfaat lebih dari satu
periode akuntansi)
d. Belanja
bunga utang (pembayaran kewajiban atas penggnaan
pokok, baik utang dalam negeri maupaun luar negeri)
e. Belanja
Subsidi (Alokasi anggran yang diberikan kepada perusahaan/
lembaga untuk memproduksi, menjual, mngekspor, atau mengimpor barang dan jasa
yang memenuhi hajat hidup orang banyak). Belanja subsidi terdiri dari : belanja
Energi, Non energi dan hibah.
f.
Belanja bantuan sosial
(transfer uang atau barang yang diberikan oleh pemerintah pusat/ daerah kepada
masyarakat guna melindungi dari kemungkinan terjadinya risiko sosial)
g. Belanja
lain-lain
3.
Kebijakan belanja daerah
dan manajemen belanja daerah
Kebijakan
belanja berkaitan dengan penentuan apa yang akan dilakukan yang berimplikasi
pada kebutuhan pengeluaran atau belanja. Sedangkan manajemen belanja berkaitan
dengan bagaimana melaksanakan anggaran untuk membiayai aktivitas secara
ekonomis, efisien dan efektif.
a. Kebijakan
belanja daerah
Kebijakan
daerah dituangkan dalam dokumen perencanaan daerah yaitu: kebijakan umum APBD,
prioritas dan plafon anggaran, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Arah kebijakan anggran dipengaruhi
oleh kebiajkan ekonomi yang diambil pemrintah daerah namun memiliki kunci
tujuan : 1) Pertumbuhan ekonomi, 2) Pererataan ekonomi, 3) stabilitas ekonomi.
b. Manajemen
Belanja Daerah
Manajemen
belanja daerah memiliki 3 tujuan pokok yang hendah dicapai yaitu: 1) menjamin
dilakukannya disiplin fiskal melalui pengendalian belanja, 2) dilakukannya
alokasi anggaran sesuai dengan kebijakan dan prioritas, 3) menjamin efisiensi
dan efektivitas alokasi anggaran. Manajemen belanja mengacu pada prinsip
transparansi dan akuntabilitas, disiplin anggaran keadilan anggran serta
efisiensi dan efektivitas anggaran.
Dalam
segi disiplin anggaran, anggaran belanja yang dianggarkan merupakan batas
tertinggi, jadi diusahakan yang terealisasi tidak melebihi yang dianggarkan. Dalam
prinsip keadilan, pemerataan belanja khususnya dalam pemberian pelayanan umum
harus dialokasikan secara adil dan merata.
Menurut
pengalaman pengelolaan keuangan pemerintah dalm program efisiensi sering
mengalami hambatan karena beberapa alasan yaitu:
·
Pengeluaran tidak berorientasi pada
kepentingan publik
·
Pengeluaran tidak berorientasi pada kinerja
·
Pengeluaran berorientasi jangka pendek
·
Pemerintah daerah tidak proaktif dan hanya
bersifat reaktif
·
Tidak adanya pengetahuan yang memadai
mengenai sifat-sifat biaya.
Selasa, Februari 09, 2021
Dokumen Administrasi Untuk Usaha
A.
Dokumen Administrasi Surat Untuk
Usaha
Administrasi
dokumen dalam bentuk surat perlu dipelajari, terutama surat yang menyangkut
kegiatan sebuah usaha. Dalam operasional sebuah usaha tentu pasti akan ada
surat masuk ataupun surat keluar. Surat sendiri memiliki fungsi penting sebagai
salah satu media komunikasi tertulis yang menyampaikan informasi dari pihak
satu kepada pihak lainnya. Selain itu surat juga berfungsi sebagai alat
pengingat serta bukti tertulis yang dapat dijadikan sebagai nilai historis. Berikut
ini adalah jenis surat-surat niaga:
1) Surat
perkenalan (surat niaga yang menjadi media promosi untuk
memperkenalkan hasil produk usaha.
2) Surat
penawaran (merupakan surat yang diterbitkan untu menawarkan
barang yang dijual)
3) Surat
permintaan penawaran (merupakan surat yang dikirim oleh calon
pembeli yang diajukan kepada penjual untu meminta penjual menawarkan produknya)
4) Surat
pesanan (surat yang diterbitkan oleh pembeli kepada penjual
untu keperluan memesan atau meminta barang atau jasa yang hendak dibeli, bisa
juga dilakukan oleh penjual terhadap pemasoknya)
5) Surat
konfirmasi pesanan (merupakan surat tanggapan atas surat pesanan,
surat ini dikirimkan oleh penjual kepada pembeli atas pesanannya yang berisi detail
barang pesanan dll)
6) Surat
pemberitahuan pengiriman (surat yang berisi pemberitahuan
penjual kepada pembeli bahwa barang yang telah disepakati telah siap dikirim)
7) Surat
pengaduan (surat yang berisi komplain pembeli terhadap penjual
apabila ada ketidak sesuaian barang)
8) Surat
penagihan (surat yang dibuat untuk menagih utang yang telah
jatuh tempo)
B.
Dokumen Administrasi Laporan untuk
Usaha
Laporan
adalah suatu bentuk penyampaian informasi, data atau berita baik secara lisan
maupun tertulis. Laoran sendiri berfungsi untuk bahan pertanggung jawaban, alat
menyampaikan informasi serta bisa juga sebagai alat pengawasan dan penilaian
terhadap sebuah usaha. Berikut ini adalah jenis-jenis laporan:
1) Berdasarkan
waktu :
·
Laporan berkal/ periodik (laporan yang
dibuat secara rutin)
·
Laporan insidental (laporan yang dibuat
apabila ada kejadian insidental)
2) Berdasarkan
bentuk:
·
Laporan berbentuk surat
·
Laporan berbentuk naskah
·
Laporan berbentuk memo
3) Berdasarkan
penyampaikan
·
Laporan lisan
·
Laporan tertulis
·
Laporan visual
4) Berdasarkan
sifat
·
Laporan biasa (laporan yang isinya umum)
·
Laporan penting (laporan yang berisi
informasi penting dan rahasia)
5) Berdasarkan
isinya
·
Laporan informatif (laporan yang hanya
berisi informasi)
·
Laporan rekomendasi (berisi penilaian
sekilas tanpa adanya pembahasana lebih lanjut)
·
Laporan analisis (laporan yang berisi
analisa secara mendalam)
·
Laporan kelayakan (laporan yang berisi
tentang hasil penentuan kelayakan atau pemilihan mana yang terbaik)
·
Laporan pertanggungjawaban (laporan berisi
pertanggungjawaban tugas seseorang atau kelompok atas tugas yang dilakukannya).
Sabtu, Februari 06, 2021
Cerpen Fantasi: Lima Bodyguard Super
Di hamparan galaksi lain selain Galaksi Bima Sakti ada sebuah negara
yang maju bernama Negara Saba’. Teknologi berkembang dengan cepat disana. Semua
transportasi sudah diatur dengan canggih dan rapi, semua hal serba di atur oleh
teknologi yang canggih. Bukan hanya itu, udara di sana sangat bersih, terbebas
dari polusi udara. Masyarakat yang tinggal di sana hidup dengan damai, jarang
sekali ada pertempuran di Negara tersebut. Sampai pada suatu hari ketamakkan
dari wakil presidennya yang bernama Surya membuat negara tersebut menjadi
sedikit ricuh. Sifat tamak dari Surya mengakibatkan dia dipecat menjadi wakil
presiden. Namun Surya tidak bisa menerima pemecatan yang dilakukan terhadap
dirinya. Akhirnya Surya menciptakan monster yang sangat kuat dengan kecerdasan
yang ia miliki. Sejak awal Surya memang dikenal dengan salah satu wakil
presiden Negeri Saba’ yang jenius, namun dia tidak bisa memanfaatkan kejeniusannya
untuk hal yang baik.
Hingga suatu hari monster yang dibuat oleh Surya muncul di tengah
kota Saba’ dan membuat kekacauan. Semua orang sangat terkejut melihat monster
dengan ukuran besar mengamuk tiba-tiba di tengah kota. Suasana kota menjadi
sangat semrawut, orang-orang hanya bisa mondar-mandir mencari tempat
perlindungan agar tidak terkena serangan dari monster tersebut. Kemudian
tiba-tiba muncul seseorang yang terbang dengan sayap terbentang gagah di lengan
kanan dan kirinya langsung berdiri di depan monster yang mengamuk. Beberapa
saat kemudian muncullah sesorang dengan tiba-tiba berdiri tepat disebelah
lelaki bersayap. Kali ini dia terlihat lebih konyol, tapi tidak mengurangi
kegagahannya. Dengan beberapa gerakan, tiba-tiba dirinya bisa membelah menjadi
5 orang dengan wajah yang sama, hampir tak bisa mengenali mana yang asli dan
mana yang bayangan. Kemudian dengan kecepatan seperti cayaha dan terlihat
seperti kilat, berdirilah sesorang dengan gaya yang tampan dan gagah berdiri
disebelah dua lelaki yang sebelumnya. Semua mata memandang mereka bertiga
dengan kagum. Sampai mereka tidak menyadari ada dua orang lagi yang berjalan
dengan keren menuju tempat lelaki bertiga tersebut. Hingga salah satu diantara
warga ada yang menyadarinya. “hei lihat itu disana masih ada dua orang lagi”.
Mendengar ucapan tersebut, semua mata teralihkan ke tempat dimana orang
tersebut menunjukkan jarinya.
Akhirnya kelima lelaki tersebut berdiri dihadapan monster dengan
gagahnya. Mereka sudah bersiap untuk mengeluarkan kekuatan mereka
masing-masing. Monster terlihat semakin mengamuk, dan mulai menghancurkan semua
yang ada di sekelilingnya. Kelima lelaki tadi mulai menyerang monster dengan
kekuatan mereka masing-masing bergantian, hingga membuat monster tak lagi bisa
berkutik. Namun tiba-tiba monster tersebut menghilang dan membuat semua orang
yang menyaksikan tercengang. Bahkan kelima laki-laki yang tadi berusaha keras
melumpuhkan monster juga terkejut. Semua orang benar-benar tidak tahu dimana
monster tersebut, kelima lelaki tersebut mulai memeriksa daerah disekitar.
Setelah memastikan bahwa monster benar-benar telah pergi, kelima lelaki tadi
langsung pergi meninggalkan tempat kejadian.
Di sebuah rumah yang tidak mewah namun cukup bagus, kelima lelaki
yang melawan monster tadi berkumpul dan berbincang memikirkan apa yang telah
terjadi di kota tadi.. Diketahui nama mereka adalah, Rangga si bayangan seribu
yang memiliki kekuatan dapat membagi dirinya menjadi seribu bayangan dan juga
yang paling konyol, Petra si kilat dengan kekuatan teleportasinya, Wijaya yang
dapat mengendalikan pikiran, Arok yang memiliki sayap untuk terbang serta
pesona ketampanan yang sedikit lebih banyak dari yang lain, serta Mada lelaki
yang paling kuat dan berotot diantara semuanya. Kelima lelaki tadi adalah 5
sahabat alumni pertama dari sekolah super yang didirikan oleh Negara Saba’. Beberapa
tahun lalu Negara Saba’ mulai membuka sekolah yang diperuntukkan untuk mereka
yang ingin memiliki kemampuan lebih, dan kelima lelaki tadi adalah sebagian
dari alumni pertama sekolah tersebut. Dari sekolah tersebut mereka mulai
membangun persahabatan, meskipun mereka memiliki karakter yang berbeda. Meski
begitu mereka tetap kompak, karena mereka memiliki tujuan yang sama untuk
Negera Saba’. Di ruang tengah di rumah tersebut kelima lelaki super tersebut
memperbincangkan monster yang telah mengamuk di tengah kota dan menghilang.
“kok bisa menghilang sih monster tadi, padahal tinggal sedikit lagi kalah”.
Ucap Rangga. Yang lain hanya menanggapi dengan dingin dan sibuk dengan kegiatan
masing-masing.
Keesokan harinya kerusakan kota yang diakibatkan monster telah
kembali kebentuk semula, presiden Negeri Saba’ dengan cekatan memperbaiki
fasilitas kota yang rusak. Kecekatan presiden memperbaiki fasilitas umum
membuat rakyat seakan tidak menyadari kejadian yang mengejutkan seperti kemarin
telah terjadi. Semua orang hari ini bisa memulai lagi harinya tanpa terganggu
sedikitpun. Namun disaat semua orang sudah mulai tenang tiba-tiba monster
dengan bentuk lain muncul di tengah kota, kali ini tidak lama seperti kemarin.
Monster tersebut hanya merusak fasilitas kota dan sedikit mengacau dan kemudian
menghilang. Lalu kembali dengan cekatan pemerintah memperbaiki kerusakan
secepat mungkin. Namun kejadian tersebut terus berulang sampai seminggu. Dan
akhirnya presiden Negeri Saba’ membuat keputusan, karena beliau tidak mau membuat
rakyatnya tidak nyaman dan selalu cemas.
Tiba-tiba di sebuah layar lebar yang tertera di berbagai sudut kota
terpampang wajah dari presiden kebanggaan Negeri Saba’. Kemunculan beliau
tersebut bukan tanpa alasan begitu saja, beliau mengumumkan sayembara “Selamat pagi rakyatku semua, mohon maaf atas
kejadian yang mengacaukan kemarin. Setelah diselediki lebih lanjut, tenyata
kejadian kemarin disebabkan oleh ulang mantan wakil presiden kita yang tidak
bisa menghilangkan sifat tamaknya. Oleh karena itu, apabila salah satu dari
kalian ada yang berhasil melumpuhkan monster saya akan langsung mengangkat
kalian menjadi wakil saya di pemerintahan. Demikian yang dapat saya sampaikan
terimakasih. Selamat beraktivitas kembali” begitulah pesan yang disampaikan
presiden. Mendengar informasi tersebut sedikit membuat keributan di antara
rakyat. Mereka membicarakan lima sosok lelaki yang tempo hari hampir berhasil
mengalahkan monster. Bahkan di televisi, profil kelima cowok tersebut telah
terekspos, karena untuk memperoleh info mereka merupakan hal yang sangat mudah
dilakukan di Negeri yang sudah berbasis teknologi ini. Seantero Negeri Saba’
kini mengetahui profil mereka.
Namun, kehebohan tersebut belum disadari oleh kelima cowok tersebut.
Di rumah, mereka melakukan aktivitas mereka masing-masing. Dan tiba-tiba di
sebuah berita televisi menyampaikan kondisi kekacauan yang diakibatkan oleh
monster baru. Setelah kelima lelaki super menyadari kondisinya, mereka bergegas
ke tempat kejadian dan dengan kekuatan penuh dan strategi yang baik mereka
melawan monster tersebut. Wijaya bertugas mengendalikan pikiran dari Surya yang
mengontrol monster tersebut, sehingga akhirnya Surya dapat ditangkap. Keempat
superhero lainnya dengan sekuat tenaga menyerang monster tersebut secara
bertubi-tubi. Serangan terakhir dan berhasil membunuh monter tersebut dilakukan
oleh Mada dengan kekuatan gadanya. Semua rakyat yang melihat kejadian tersebut
bersorak dengan gembira atas keberhasilan mereka melumpuhkan musuh.
Mengetahui bahwa monster telah dikalahkan oleh lima lelaki super,
terutama karena pukulan telak Mada dengan gadanya, serta sudah tertangkapnya
Surya, presiden mengundang kelima lelaki super tersebut ke istana negara. Presiden
yang mengetahui monster terbunuh dengan gada milik Mada, akhirnya memberikan
tawaran kepada Mada untuk menjadi wakil presidennya. Dengan Lantang dan tanpa
ragu Mada menjawab tawaran presiden “sebelumnya saya sangat berterimakasih
kepada Bapak, tapi sebenarnya yang membunuh monster tersebut bukan hanya saya
pak, tapi itu adalah hasil dari kerjasama kita berlima, jadi tidak etis kalau
saya menerima tawaran bapak sendiri, lagipula saya tidak berniat menjadi
politikus, saya lebih senang menjaga Negeri ini dengan cara seperti ini bersama
dengan mereka” sambil menunjuk teman-temannya yang sedang menikmati hidangan.
Pak presiden memahami apa yang dipikirkan oleh Mada dan semakin
salut dengan kelima anak tersebut. Akhirnya presiden memutuskan untuk
menjadikan kelima superhero tersebut menjadi pengawal pribadinya. Dan sejak
saat itu kelima lelaki super tersebut menjadi pengawal presiden dan menjaga
Negeri Saba’ dengan cara mereka sendiri
Selasa, Februari 02, 2021
JENIS-JENIS LAPORAN KEUANGAN DESA dan PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN DESA
Laporan
ini memuat anggaran dan realisasi selama periode pelaporan serta menyediakan
informasi mengenai apakah sumber daya ekonomi telah diperoleh dan digunakan
sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
Unsur-unsur
yang ada pada laporan realisasi anggaran adalah:
- a. Pendapatan
desa, meliputi (pendapatan asli desa, pendapatan transfer, pendapatan
lain-lain)
- b. Belanja
desa, meliputi (belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja modal,
belanja tak terduga)
- c. Surplus/defisit
- d. Pembiayaan
(penerimaan dan pengeluran pembiayaan)
- e. Selisih
lebih/ selisih kurang pembiayaan anggaran desa
- f.
Informasi kas
2.
LAPORAN NERACA (KEKAYAAN MILIK DESA)
Memberikan
informasi mengenai aset (kekayaan) dan kewajiban entitas pemerintah desa pada
tanggal pelaporan dan perubahan kekayaan selama periode berjalan. Tujuannya untuk
melakukan penilaian terhadap kemampuan desa dalam menyelenggarakan kegiatan. Disajikan
secara komparatif. Pos-pos yang disajikan antara lain:
a. Aset
·
Kas
·
Piutang
·
Persediaan
·
Investasi
·
Aset tetap
·
Aset lainnya
b. Kewajiban
c. Ekuitas
3.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Isi
laporan ini berisi semua informasi penting baik yang telah tersaji dalam neraca
dan LRA maupun yang tidak tersaji. Biasanya berisi tentang:
- ·
Informasi umum tentang entitas pemerintah
desa
- ·
Informasi tentang geografis dan kondisi
umum desa, potensi sumber pendapatan masyarakat
- ·
Ikhtisar pencapaian target keuangan selama
satu tahun pelaporan berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam
pencapaian realisasi pendapatan dan belanja
- ·
Rincian dan penjelasan masing-masing pos
yang disajikan pada LRA atau Neraca
- ·
Informasi lainnya yang diperlukan untuk
penyajian yang wajar
4.
LAPORAN PROGRAM PEMERINTAH PUSAT DAN
PEMERINTAH DAERAH YANG MASUK KE DESA
Laporan
ini berisi tentang program pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah yang
masuk ke desa. Dalam laporan ini dijelaskan program yang sudah terlaksana
maupun yang belum terlaksana.
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DESA
A.
GAMBARAN UMUM PERENCANAAN DESA
Perencanaan
pembangunan adalah proses tahapan kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah
desa dengan melibatkan Bdan Permusyawaratan Desa dan unsur masyarakat secara
partisipatif guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya desa dalam rangka
mencapai tujuan pembangunan desa.
Perencanaan
pembangunan desa meliputi tiga bidang yaitu: (1) perencanaan pembangunan desa
mencakup bidang penyelenggaraan pemerintah desa, (2) bidang pembangunan desa,
(3) bidang pembinaan masyarakat desa dan pemberdayaan masyarakat desa.
Perencanaan
pembangunan desa disusun secara berjangka dan ditetapkan dengan peraturan desa
yaitu meliputi:
- ·
Rencana Pembangunan Desa Jangka Menengah
(RPJM) perencanaan pembangunan desa dengan jangka waktu 6 (enam) tahun
- ·
Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau
disebut juga Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) merupakan perencanaan
desa jangka pendek (1 tahun) yang meliputi penjabaran dari RPJM.
Perencanaan
desa harus disusun dan ditetapkan berdasarkan hasil kesepakatan dalam
musyawarah desa yang pelaksanaannya paling lambat bulan Juni tahun anggaran berjalan.
B.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
(RPJM DESA)
RPJM
Desa memuat visi dan misi kepala desa, arah kebijakan pembangunan desa, serta
rencana kegiatan yang meliputi 3 bidang pembangunan desa. RPJM Desa ditetapkan
dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak dilantik kepala
desa. Kepala desa menyusun RPJM dengan mengikutsertakan unsur masyarakat dengan
mempertimbangkan unsur objektif desa dan prioritas program. Berikut ini adalah
tahapan penyusnan RPJM.
Senin, Februari 01, 2021
PERILAKU KONSUMSI SEBAGAI KEGIATAN EKONOMI
1. PENGERTIAN,
CIRI-CIRI DAN PEMBAGIAN BENDA KONSUMSI
a. Pengertian
Konsumsi
dalam ilmu ekonomi adalah kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan
faedah atau manfaat suatu benda (barang atau jasa) dalam rangka pemenuhan
kebutuhan. Kata kunci yang perlu di perhatikan adalah tujuan penggunaan benda
itu untuk apa. Contoh: Deni memiliki ruang untuk olahraga lengkap dengan
peralatan fitnesnya, setiap pagi Deni menggunakan tempat tersebut untuk
berolahraga memenuhi hobinya, sedangkan pada siang hari biasanya Deni
menyewakan ruang tersebut sebagai fitnes center untuk dapat digunakan orang
lain. Maka dari contoh itu pagi hari ruang tersebut digunakan untuk kegiatan
konsumsi, siangnya tidak.
b. Ciri-ciri
Adapun ciri-ciri benda konsumsi
meliputi:
·
Benda yang dikonsumsi adalah benda ekonomi
(benda yang butuh pengorbanan dalam mendapatkannya)
·
Benda yang dikonsumsi ditujuakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup
·
Manfaat, nilai atau volume benda yang
digunakan tersebut akan habis sekaligus atau berangsur-angsur
c. Pembagian
benda konsumsi
Atas
dasar habis tidaknya suatu benda pada saat dikonsumsi, benda konsumsi dibedakan
dibedakan sebagai berikut:
·
Benda yang habis dalam sekali pemakaian. Contoh:
makanan, minuman, obat-obatan
·
Benda yang pemakaiannya berulang-ulang. Contoh:
pakaian, rumah, laptop, Smart phone
2. TUJUAN
KEGIATAN EKONOMI
Seperti yang sudah
tertera dalam pengertian kegiatan konsumsi, tujuan kegiatan konsumsi adalah
untuk memenuhi kebutuhan hidup secara langsung.
3. FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI
Faktor
yang mempengaruhi kegiatan konsumsi dibedakan menjadi 2 yaitu 1) faktor ekonomi
dan 2) faktor nonekonomi:
1) Faktor
ekonomi
a) Tingkat
pendapatan (pada umumnya semakin tinggi pendapatan seseorang akan semakin
tinggi pula jenis barang dan jasa yang dikonsumsi)
b) Tingkat
harga barang dan jasa (harga sudah pasti akan mempengaruhi jumlah konsumsi,
semakin tinggi harga barang dan jasa semakin sedikit jumlah barang dan jasa
yang dikonsumsi)
c) Ketersediaan
barang dan jasa (apabila ketersediaan barang tidak ada, tidak akan bisa
mengkonsumsi barang tersebut)
2) Faktor
nonekonomi
a) Jumlah
tanggungan keluarga (semakin banyak tanggungan keluarga maka akan semakin
banyak pula jumlah barang atau jasa yang dikonsumsi)
b) Tingkat
pendidikan (semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin beragam
barang dan jasa yang dikonsumsi)
c) Tempat
tinggal (lingkungan dimana orang tinggal akan mempengaruhi barang apa yang akan
dikonsumsi orang tersebut)
d) Lingkungan
sosial, budaya, agama dan adat istiadat (orang yang tinggal di daerah adat
tertentu dengan budaya tertentu akan membutuhkan barang dan jasa yang berbeda
dengan daerah lain)
4. TEORI
PERILAKU KONSUMEN
Konsep
dasae dari perilaku konsumen dalam kegiatan konsumsi adalah “selalu berusaha
mencapai utilitas yang maksimal dari pemakaian benda yang dikonsumsinya” konsep
utilitas adalah derajat seberapa besar barang atau jasa dapat memenuhi
kebutuhan seseorang. Utilitas berkaitan dengan kepuasan seseorang dalam
menggunakan barang atau jasa, oleh karena itu utilitas disebut juga nilai guna.
Contoh: anda akan merasa puas apabila sudah bisa menggunakan barang dari merek
terkenal, atau anda merasa puas apabila barang tersebut membuat anda nyaman.
Teori
perilaku konsumen menjelaskan bagaimana seorang konsumen memilih produk yang
diyakini akan memberikan kepuasan maksimum dengan dibatasi oleh pendapatan dan
harga barang. Teori perilaku konsumen dilakukan dengan 2 pendekatan yaitu:
1) Pendekatan
kardinal (utilitas marjinal) : pendekatan ini didasarkan
pada asumsi bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari konsumsi barang
dapat diukur dengan satuan tertenu seperti uang, jumlah atau buah. Semakin besar
jumlah barang yang dikonsumsi, semakin besar pula tingkat kepuasan konsumen. Terkait
kepuasan konsumen ini Herman Heinrich Gossen melakukan penelitian dan berhasil
mengemukakan dua hukum yang berlaku yaitu:
a. Hukum
Gossen I
Dalam hukum Gossen
I berbunyi: “Jika pemenuhan suatu jenis barang dilakukan secara terus
menerus, rasa nikmatnya atau puasnya mula-mula tinggi, namun semakin lama
kenikmatan tersebut semakin menurun sampai pada akhirnya mencapai batas jenuh”
b.
Hukum Gossen II
Dalam Hukum Gossen
II ini menyinggung bahwa konsumen memiliki kebutuhan yang beragam tapi dengan
pendapatan yang terbatas, maka dari itu konsumen akan mengatur pemenuhan
kebutuhannya sesuai tingkat intensitasnya (Kebutuhan tidak akan dipenuhi
apabila kebutuhan primer belum terpenuhi) . Jadi Hukum Gossen II berbunyi “konsumen
akan melakukan konsumsi sedemikian rupa sehingga nilai guna marjinal setiap
barang dan jasa yang dikonsumsi akan sama”.
2) Pendekatan
Ordinal
Pendekatan
ordinal digunakan karena pendekatan kardinal memiliki bebrapa kelemahan, antara
lain: (1) terlalu subjektif dalam menentukan nilai guna total dan nilai guna
marginal, (2) hanya membahas konsumsi barang-barang sederhana. Pendekatan ordinal
lebih memberikan penekanan pada preferensi, yaitu “barang A lebih saya sukai
dibandingkan barang B”, pendekatan ini membuat ranking atau urutan kombinasi
barang yang dikonsumsi.
Pendekatan
ordinal menggunakan kurva indiferensi. kurva indiferensi adalah kurva yang
menunjukkan berbagai titik kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan sama. Pengukuran
dengan kurva ini didasarkan pada asumsi:
·
Konsumsi mempunyai pola preferensi akan
barang-barang konsumsi yang dinyatakan dalam bentuk peta indiferensi
·
Konsumen memiliki pendapatan tertentu
·
Konsumen berusaha mendapatkan kepuasan
maksimal dari barang yang dikonsumsinya
·
Kurva indiferensi yang semakin jauh dari
titik nol (ordinal) menggambarkan kepuasan yang semakin tinggi.
sumber: S, Alam. 2017. Ekonomi Bisnis. Jakarta: PT. Penerbit Erlangga.
Review Drama : Happiness
Detail Drama: Happiness Revised romanization: Happiness Hangul: 해피니스 Director: Ahn Gil-Ho Writer: Han Sang-Woon Network: tvN, TVING Episod...