Senin, Februari 22, 2021
Produksi sebagai kegiatan ekonomi
Kamis, Februari 11, 2021
SISTEM PEMBAYARAN PEMERINTAH
Dalam
anggaran pemerintah belanja merupakan hal penting, belanja akan membebani
anggaran setelah barang atau jasa diterima.
1.
Pengertian Belanja Daerah
Belanja adalah semua
pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana. Belanja
daerah merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran. Dan tidak akan
diperoleh kembali pembayaran.
2.
Macam-macam Belanja Negara
Belanja negara meliputi hal-hal
berikut:
a. Belanja
Pegawai (kompensasi dalam bentuk uang maupun barang yang
diberikan kepada pegawai negeri, pejabat negara dan pensiunan)
b. Belanja
Barang (pengeluaran untuk pembelian barang dan atau jasa
yang habis pakai untuk memproduksi barang/ jasa yang dipasarkan maupun yang
tidak di pasarkan serta pengadaan barang yang dimaksud untuk diserahkan atau
dijual kepada masyarakat) Belanja barang diperlukan untuk:
·
Belanja barang operasional (pembelian
barang yang habis pakai untuk kegiatan sehari-hari pemerintahan)
·
Belanja Non operasional (pembelian
barang/jasa yang habis pakai yang digunakan berkaitan dengan stategi pencapaian
target)
·
Belanja barang Badan Layanan Umum (pengeluaran
anggaran operasional BLU)
·
Belanja barang untuk masyarakat atau
entitas lain
c. Belanja
Modal (pengeluaran untuk pembayaran perolehan aset dan atau
menambah nilai aset tetap/ aset lainnya yang memberikan manfaat lebih dari satu
periode akuntansi)
d. Belanja
bunga utang (pembayaran kewajiban atas penggnaan
pokok, baik utang dalam negeri maupaun luar negeri)
e. Belanja
Subsidi (Alokasi anggran yang diberikan kepada perusahaan/
lembaga untuk memproduksi, menjual, mngekspor, atau mengimpor barang dan jasa
yang memenuhi hajat hidup orang banyak). Belanja subsidi terdiri dari : belanja
Energi, Non energi dan hibah.
f.
Belanja bantuan sosial
(transfer uang atau barang yang diberikan oleh pemerintah pusat/ daerah kepada
masyarakat guna melindungi dari kemungkinan terjadinya risiko sosial)
g. Belanja
lain-lain
3.
Kebijakan belanja daerah
dan manajemen belanja daerah
Kebijakan
belanja berkaitan dengan penentuan apa yang akan dilakukan yang berimplikasi
pada kebutuhan pengeluaran atau belanja. Sedangkan manajemen belanja berkaitan
dengan bagaimana melaksanakan anggaran untuk membiayai aktivitas secara
ekonomis, efisien dan efektif.
a. Kebijakan
belanja daerah
Kebijakan
daerah dituangkan dalam dokumen perencanaan daerah yaitu: kebijakan umum APBD,
prioritas dan plafon anggaran, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Arah kebijakan anggran dipengaruhi
oleh kebiajkan ekonomi yang diambil pemrintah daerah namun memiliki kunci
tujuan : 1) Pertumbuhan ekonomi, 2) Pererataan ekonomi, 3) stabilitas ekonomi.
b. Manajemen
Belanja Daerah
Manajemen
belanja daerah memiliki 3 tujuan pokok yang hendah dicapai yaitu: 1) menjamin
dilakukannya disiplin fiskal melalui pengendalian belanja, 2) dilakukannya
alokasi anggaran sesuai dengan kebijakan dan prioritas, 3) menjamin efisiensi
dan efektivitas alokasi anggaran. Manajemen belanja mengacu pada prinsip
transparansi dan akuntabilitas, disiplin anggaran keadilan anggran serta
efisiensi dan efektivitas anggaran.
Dalam
segi disiplin anggaran, anggaran belanja yang dianggarkan merupakan batas
tertinggi, jadi diusahakan yang terealisasi tidak melebihi yang dianggarkan. Dalam
prinsip keadilan, pemerataan belanja khususnya dalam pemberian pelayanan umum
harus dialokasikan secara adil dan merata.
Menurut
pengalaman pengelolaan keuangan pemerintah dalm program efisiensi sering
mengalami hambatan karena beberapa alasan yaitu:
·
Pengeluaran tidak berorientasi pada
kepentingan publik
·
Pengeluaran tidak berorientasi pada kinerja
·
Pengeluaran berorientasi jangka pendek
·
Pemerintah daerah tidak proaktif dan hanya
bersifat reaktif
·
Tidak adanya pengetahuan yang memadai
mengenai sifat-sifat biaya.
Selasa, Februari 09, 2021
Dokumen Administrasi Untuk Usaha
A.
Dokumen Administrasi Surat Untuk
Usaha
Administrasi
dokumen dalam bentuk surat perlu dipelajari, terutama surat yang menyangkut
kegiatan sebuah usaha. Dalam operasional sebuah usaha tentu pasti akan ada
surat masuk ataupun surat keluar. Surat sendiri memiliki fungsi penting sebagai
salah satu media komunikasi tertulis yang menyampaikan informasi dari pihak
satu kepada pihak lainnya. Selain itu surat juga berfungsi sebagai alat
pengingat serta bukti tertulis yang dapat dijadikan sebagai nilai historis. Berikut
ini adalah jenis surat-surat niaga:
1) Surat
perkenalan (surat niaga yang menjadi media promosi untuk
memperkenalkan hasil produk usaha.
2) Surat
penawaran (merupakan surat yang diterbitkan untu menawarkan
barang yang dijual)
3) Surat
permintaan penawaran (merupakan surat yang dikirim oleh calon
pembeli yang diajukan kepada penjual untu meminta penjual menawarkan produknya)
4) Surat
pesanan (surat yang diterbitkan oleh pembeli kepada penjual
untu keperluan memesan atau meminta barang atau jasa yang hendak dibeli, bisa
juga dilakukan oleh penjual terhadap pemasoknya)
5) Surat
konfirmasi pesanan (merupakan surat tanggapan atas surat pesanan,
surat ini dikirimkan oleh penjual kepada pembeli atas pesanannya yang berisi detail
barang pesanan dll)
6) Surat
pemberitahuan pengiriman (surat yang berisi pemberitahuan
penjual kepada pembeli bahwa barang yang telah disepakati telah siap dikirim)
7) Surat
pengaduan (surat yang berisi komplain pembeli terhadap penjual
apabila ada ketidak sesuaian barang)
8) Surat
penagihan (surat yang dibuat untuk menagih utang yang telah
jatuh tempo)
B.
Dokumen Administrasi Laporan untuk
Usaha
Laporan
adalah suatu bentuk penyampaian informasi, data atau berita baik secara lisan
maupun tertulis. Laoran sendiri berfungsi untuk bahan pertanggung jawaban, alat
menyampaikan informasi serta bisa juga sebagai alat pengawasan dan penilaian
terhadap sebuah usaha. Berikut ini adalah jenis-jenis laporan:
1) Berdasarkan
waktu :
·
Laporan berkal/ periodik (laporan yang
dibuat secara rutin)
·
Laporan insidental (laporan yang dibuat
apabila ada kejadian insidental)
2) Berdasarkan
bentuk:
·
Laporan berbentuk surat
·
Laporan berbentuk naskah
·
Laporan berbentuk memo
3) Berdasarkan
penyampaikan
·
Laporan lisan
·
Laporan tertulis
·
Laporan visual
4) Berdasarkan
sifat
·
Laporan biasa (laporan yang isinya umum)
·
Laporan penting (laporan yang berisi
informasi penting dan rahasia)
5) Berdasarkan
isinya
·
Laporan informatif (laporan yang hanya
berisi informasi)
·
Laporan rekomendasi (berisi penilaian
sekilas tanpa adanya pembahasana lebih lanjut)
·
Laporan analisis (laporan yang berisi
analisa secara mendalam)
·
Laporan kelayakan (laporan yang berisi
tentang hasil penentuan kelayakan atau pemilihan mana yang terbaik)
·
Laporan pertanggungjawaban (laporan berisi
pertanggungjawaban tugas seseorang atau kelompok atas tugas yang dilakukannya).
Review Drama : Happiness
Detail Drama: Happiness Revised romanization: Happiness Hangul: 해피니스 Director: Ahn Gil-Ho Writer: Han Sang-Woon Network: tvN, TVING Episod...