Di hamparan galaksi lain selain Galaksi Bima Sakti ada sebuah negara
yang maju bernama Negara Saba’. Teknologi berkembang dengan cepat disana. Semua
transportasi sudah diatur dengan canggih dan rapi, semua hal serba di atur oleh
teknologi yang canggih. Bukan hanya itu, udara di sana sangat bersih, terbebas
dari polusi udara. Masyarakat yang tinggal di sana hidup dengan damai, jarang
sekali ada pertempuran di Negara tersebut. Sampai pada suatu hari ketamakkan
dari wakil presidennya yang bernama Surya membuat negara tersebut menjadi
sedikit ricuh. Sifat tamak dari Surya mengakibatkan dia dipecat menjadi wakil
presiden. Namun Surya tidak bisa menerima pemecatan yang dilakukan terhadap
dirinya. Akhirnya Surya menciptakan monster yang sangat kuat dengan kecerdasan
yang ia miliki. Sejak awal Surya memang dikenal dengan salah satu wakil
presiden Negeri Saba’ yang jenius, namun dia tidak bisa memanfaatkan kejeniusannya
untuk hal yang baik.
Hingga suatu hari monster yang dibuat oleh Surya muncul di tengah
kota Saba’ dan membuat kekacauan. Semua orang sangat terkejut melihat monster
dengan ukuran besar mengamuk tiba-tiba di tengah kota. Suasana kota menjadi
sangat semrawut, orang-orang hanya bisa mondar-mandir mencari tempat
perlindungan agar tidak terkena serangan dari monster tersebut. Kemudian
tiba-tiba muncul seseorang yang terbang dengan sayap terbentang gagah di lengan
kanan dan kirinya langsung berdiri di depan monster yang mengamuk. Beberapa
saat kemudian muncullah sesorang dengan tiba-tiba berdiri tepat disebelah
lelaki bersayap. Kali ini dia terlihat lebih konyol, tapi tidak mengurangi
kegagahannya. Dengan beberapa gerakan, tiba-tiba dirinya bisa membelah menjadi
5 orang dengan wajah yang sama, hampir tak bisa mengenali mana yang asli dan
mana yang bayangan. Kemudian dengan kecepatan seperti cayaha dan terlihat
seperti kilat, berdirilah sesorang dengan gaya yang tampan dan gagah berdiri
disebelah dua lelaki yang sebelumnya. Semua mata memandang mereka bertiga
dengan kagum. Sampai mereka tidak menyadari ada dua orang lagi yang berjalan
dengan keren menuju tempat lelaki bertiga tersebut. Hingga salah satu diantara
warga ada yang menyadarinya. “hei lihat itu disana masih ada dua orang lagi”.
Mendengar ucapan tersebut, semua mata teralihkan ke tempat dimana orang
tersebut menunjukkan jarinya.
Akhirnya kelima lelaki tersebut berdiri dihadapan monster dengan
gagahnya. Mereka sudah bersiap untuk mengeluarkan kekuatan mereka
masing-masing. Monster terlihat semakin mengamuk, dan mulai menghancurkan semua
yang ada di sekelilingnya. Kelima lelaki tadi mulai menyerang monster dengan
kekuatan mereka masing-masing bergantian, hingga membuat monster tak lagi bisa
berkutik. Namun tiba-tiba monster tersebut menghilang dan membuat semua orang
yang menyaksikan tercengang. Bahkan kelima laki-laki yang tadi berusaha keras
melumpuhkan monster juga terkejut. Semua orang benar-benar tidak tahu dimana
monster tersebut, kelima lelaki tersebut mulai memeriksa daerah disekitar.
Setelah memastikan bahwa monster benar-benar telah pergi, kelima lelaki tadi
langsung pergi meninggalkan tempat kejadian.
Di sebuah rumah yang tidak mewah namun cukup bagus, kelima lelaki
yang melawan monster tadi berkumpul dan berbincang memikirkan apa yang telah
terjadi di kota tadi.. Diketahui nama mereka adalah, Rangga si bayangan seribu
yang memiliki kekuatan dapat membagi dirinya menjadi seribu bayangan dan juga
yang paling konyol, Petra si kilat dengan kekuatan teleportasinya, Wijaya yang
dapat mengendalikan pikiran, Arok yang memiliki sayap untuk terbang serta
pesona ketampanan yang sedikit lebih banyak dari yang lain, serta Mada lelaki
yang paling kuat dan berotot diantara semuanya. Kelima lelaki tadi adalah 5
sahabat alumni pertama dari sekolah super yang didirikan oleh Negara Saba’. Beberapa
tahun lalu Negara Saba’ mulai membuka sekolah yang diperuntukkan untuk mereka
yang ingin memiliki kemampuan lebih, dan kelima lelaki tadi adalah sebagian
dari alumni pertama sekolah tersebut. Dari sekolah tersebut mereka mulai
membangun persahabatan, meskipun mereka memiliki karakter yang berbeda. Meski
begitu mereka tetap kompak, karena mereka memiliki tujuan yang sama untuk
Negera Saba’. Di ruang tengah di rumah tersebut kelima lelaki super tersebut
memperbincangkan monster yang telah mengamuk di tengah kota dan menghilang.
“kok bisa menghilang sih monster tadi, padahal tinggal sedikit lagi kalah”.
Ucap Rangga. Yang lain hanya menanggapi dengan dingin dan sibuk dengan kegiatan
masing-masing.
Keesokan harinya kerusakan kota yang diakibatkan monster telah
kembali kebentuk semula, presiden Negeri Saba’ dengan cekatan memperbaiki
fasilitas kota yang rusak. Kecekatan presiden memperbaiki fasilitas umum
membuat rakyat seakan tidak menyadari kejadian yang mengejutkan seperti kemarin
telah terjadi. Semua orang hari ini bisa memulai lagi harinya tanpa terganggu
sedikitpun. Namun disaat semua orang sudah mulai tenang tiba-tiba monster
dengan bentuk lain muncul di tengah kota, kali ini tidak lama seperti kemarin.
Monster tersebut hanya merusak fasilitas kota dan sedikit mengacau dan kemudian
menghilang. Lalu kembali dengan cekatan pemerintah memperbaiki kerusakan
secepat mungkin. Namun kejadian tersebut terus berulang sampai seminggu. Dan
akhirnya presiden Negeri Saba’ membuat keputusan, karena beliau tidak mau membuat
rakyatnya tidak nyaman dan selalu cemas.
Tiba-tiba di sebuah layar lebar yang tertera di berbagai sudut kota
terpampang wajah dari presiden kebanggaan Negeri Saba’. Kemunculan beliau
tersebut bukan tanpa alasan begitu saja, beliau mengumumkan sayembara “Selamat pagi rakyatku semua, mohon maaf atas
kejadian yang mengacaukan kemarin. Setelah diselediki lebih lanjut, tenyata
kejadian kemarin disebabkan oleh ulang mantan wakil presiden kita yang tidak
bisa menghilangkan sifat tamaknya. Oleh karena itu, apabila salah satu dari
kalian ada yang berhasil melumpuhkan monster saya akan langsung mengangkat
kalian menjadi wakil saya di pemerintahan. Demikian yang dapat saya sampaikan
terimakasih. Selamat beraktivitas kembali” begitulah pesan yang disampaikan
presiden. Mendengar informasi tersebut sedikit membuat keributan di antara
rakyat. Mereka membicarakan lima sosok lelaki yang tempo hari hampir berhasil
mengalahkan monster. Bahkan di televisi, profil kelima cowok tersebut telah
terekspos, karena untuk memperoleh info mereka merupakan hal yang sangat mudah
dilakukan di Negeri yang sudah berbasis teknologi ini. Seantero Negeri Saba’
kini mengetahui profil mereka.
Namun, kehebohan tersebut belum disadari oleh kelima cowok tersebut.
Di rumah, mereka melakukan aktivitas mereka masing-masing. Dan tiba-tiba di
sebuah berita televisi menyampaikan kondisi kekacauan yang diakibatkan oleh
monster baru. Setelah kelima lelaki super menyadari kondisinya, mereka bergegas
ke tempat kejadian dan dengan kekuatan penuh dan strategi yang baik mereka
melawan monster tersebut. Wijaya bertugas mengendalikan pikiran dari Surya yang
mengontrol monster tersebut, sehingga akhirnya Surya dapat ditangkap. Keempat
superhero lainnya dengan sekuat tenaga menyerang monster tersebut secara
bertubi-tubi. Serangan terakhir dan berhasil membunuh monter tersebut dilakukan
oleh Mada dengan kekuatan gadanya. Semua rakyat yang melihat kejadian tersebut
bersorak dengan gembira atas keberhasilan mereka melumpuhkan musuh.
Mengetahui bahwa monster telah dikalahkan oleh lima lelaki super,
terutama karena pukulan telak Mada dengan gadanya, serta sudah tertangkapnya
Surya, presiden mengundang kelima lelaki super tersebut ke istana negara. Presiden
yang mengetahui monster terbunuh dengan gada milik Mada, akhirnya memberikan
tawaran kepada Mada untuk menjadi wakil presidennya. Dengan Lantang dan tanpa
ragu Mada menjawab tawaran presiden “sebelumnya saya sangat berterimakasih
kepada Bapak, tapi sebenarnya yang membunuh monster tersebut bukan hanya saya
pak, tapi itu adalah hasil dari kerjasama kita berlima, jadi tidak etis kalau
saya menerima tawaran bapak sendiri, lagipula saya tidak berniat menjadi
politikus, saya lebih senang menjaga Negeri ini dengan cara seperti ini bersama
dengan mereka” sambil menunjuk teman-temannya yang sedang menikmati hidangan.
Pak presiden memahami apa yang dipikirkan oleh Mada dan semakin
salut dengan kelima anak tersebut. Akhirnya presiden memutuskan untuk
menjadikan kelima superhero tersebut menjadi pengawal pribadinya. Dan sejak
saat itu kelima lelaki super tersebut menjadi pengawal presiden dan menjaga
Negeri Saba’ dengan cara mereka sendiri